Infopaser.id – Masyarakat Paser yang sedang menjenguk atau menjaga anggota keluarga yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Paser harus lebih berhati-hati dengan barang bawaannya. Pasalnya, pencuri kerap beraksi di kawasan tersebut.
Ujang Suryana (65), pada 29 Juli lalu kehilangan barang berharga saat menjaga keluarganya yang dirawat di ruang bersalin. Tas beserta isinya senilai Rp 3,6 juta raib di area lorong ruang bersalin saat tertidur.
Baca Juga :
Paser Dapat Tambahan Anggaran Belanja Rp996 Miliar di APBD Perubahan 2024, Tidak Boleh ada Silpa
Bahasa Paser Terancam Punah, Pemkab Paser Jadikan Pelajaran Wajib di Sekolah
40 Pelaku UMKM di Kabupaten Paser Ikuti Sosialisasi Pendampingan Hukum
Di dalam tas selempang itu terdapat telepon genggam, uang tunai Rp 2 juta dan surat berharga lainnya. Kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak keamanan RSUD dan juga kepolisian.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Paser, Iptu Helmi S Saputro mengatakan setelah mengecek CCTV, pelaku terlihat melakukan aksinya saat korban sedang tidur.
Polisi pun segera bergerak mencari identitas dan kediaman pelaku. Sesudah beberapa hari pencarian, pelaku berinisial MN (30) berhasil ditangkap di samping Terminal Senaken, Kecamatan Tanah Grogot pada 3 Agustus 2024.
Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan, MN berasal dari Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.
Selama bermukim di Paser, MN bekerja sebagai wiraswasta. Uang hasil curian sudah dihabiskan untuk kehidupan sehari-hari. Sementara handphone korban, masih disimpan, ujar Helmi pada Rabu (7/8/24).
Akibat aksi kejahatan yang dilakukan, tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara.
Baca Juga :
Resmi! Pemkab Paser Buka 280 Formasi untuk CPNS 2024
Peredaran Narkotika di Paser Makin Meresahkan, Mulai Menyebar ke Wilayah Pesisir
Status HPL Transmigrasi Berubah Jadi APL, Tanah Warga di Tiga Desa dan Satu Kelurahan Sudah Bisa Proses Sertifikat
Humas RSUD Panglima Sebaya Paser, dr Ahmad Hadi Wijaya menghimbau agar keluarga pasien selalu waspada saat beristirahat di lorong menunggu keluarganya yang sakit.
Khusus di dalam ruangan, di atas jam 20.00 Wita pihak RSUD selalu mengunci ruangan dan hanya ada perawat dan satu perwakilan keluarga yang menjaga.
Gerbang masuk juga ketat diawasi oleh petugas keamanan dengan jadwal yang sudah ditetapkan, terutama saat malam hari agar tidak ada yang keluar masuk dengan bebas, pungkas Hadi.