Infopaser.id, Batu Engau – Masyarakat Kabupaten Paser saat ini digemparkan oleh kasus bully atau perundungan. Kali ini pelakunya adalah seorang guru SD 009 Kecamatan Batu Engau kepada salah satu muridnya. Kasus ini diungkap oleh orang tua korban, Tata Alzora.
Tata mengatakan anaknya dibully sang guru karena sempat saling olok dengan pelajar lain di kelasnya. Sang anak yang duduk di kelas 6 dipojokkan oleh oknum guru tersebut di media sosial sehingga membuat teman satu kelasnya pun ikut menyalahkannya.
“Padahal tidak ada kelahi, pukul-pukulan dan mereka (anaknya dengan teman kelasnya) sudah bermaaf-maafan,” tulis Tata di media sosial Facebook, Selasa (3/9/2024).
Baca Juga : Diduga Merebut Pacar, Pemuda di Paser Alami Pengeroyokan Hingga Tak Sadarkan Diri
Dampak dari perundungan ini, sang anak sudah tidak ingin lagi masuk sekolah karena trauma. Tidurnya pun gelisah dan sering mengigau, bahkan sampai sang anak merasa menjadi orang jahat dan menanyakan itu kepada ibunya.
Tata sudah membawa anaknya ke psikiater dan puskesmas. Hasilnya sang anak trauma berat ke sekolah karena takut dengan oknum guru tersebut. Akhirnya sang anak pindah sekolah ke SD 001 meskipun harus berbeda desa.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser M Yunus Syam mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan perundungan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap siswa di SD 009 Batu Engau.
Baca Juga : Bahasa Paser Terancam Punah, Pemkab Paser Jadikan Pelajaran Wajib di Sekolah
Dia langsung merespons dengan menugaskan Koordinator Pengawas dan Pengawas Pembina SD 009 Batu Engau untuk melakukan mediasi atas laporan tersebut.
“Dari hasil mediasi tersebut disepakati kedua belah pihak berdamai. Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser tetap akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku tentang kode etik guru dan ASN,” kata Yunus.
Penulis: Alan