Infopaser.id – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Paser jumlahnya meningkat semenjak bulan Oktober 2023.
Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD Panglima Sebaya Paser, dr Ahmad Hadi Wijaya pada hari Minggu (28/1) menjelaskan bahwa pada akhir Desember 2023, tercatat ada 139 orang terjangkit DBD dengan empat anak meninggal dunia.
Dokter spesialis anak itu mengatakan, empat kasus meninggal disebabkan oleh keterlambatan penanganan medis karena pihak keluarga terlambat membawa pasien ke rumah sakit.
Baca Juga: Para Pekerja Pelabuhan Gelar Demo ke Kantor Disnakertrans
Dari jumlah kasus DBD terdata yang dominan adalah anak-anak, yaitu dari 139 terdapat 129 anak. Selama 2023 hanya pada akhir tahun kasusnya menunjukkan peningkatan, dengan total ada 259 kasus yang telah ditangani rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir.
Terkait dengan pencegahan penyakit DBD, Kementerian Kesehatan dan jajarannya di daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan dan puskesmas menyampaikan bahwa masyarakat harus menjaga kebersihan di rumah, kamar mandi dan sekitarnya.
Khusus kasus DBD pada anak, jika ada yang mengalami demam sekitar empat hari, dihimbau untuk segera ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan darahnya. Jangan sampai anak tersebut terlambat mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Kerap Terjadi Kecelakaan, Jalan Simpang Noto Sunardi Akan Dipasang Pita Kejut
Meningkatnya kasus DBD pada anak di Kabupaten Paser menyebabkan daya tampung ruangan anak tidak mencukupi.
Meski demikian, pihak RSUD Panglima Sebaya Paser tetap memberikan pelayanan terbaik bagi semua pasien.
Selain menambah jumlah pasien dalam satu ruangan, jika memungkinkan, RSUD juga telah memfungsikan satu ruangan baru setelah dilakukan renovasi bagi pasien yang baru datang. Semua pasien selalu diterima, tidak ada yang ditolak meski ada sedikit kendala ruangan.
Baca Juga: Modus Rubah Warna Motor, Dua Pelaku Curanmor di Batu Sopang Diciduk Polisi
Sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Paser sebaiknya melakukan fogging atau pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk, khususnya pembawa penyakit DBD, yaitu Aedes Aegypti.
Sumber: https://www.prokal.co/kalimantan-timur/amp/1774047926/dbd-di-paser-meningkat-empat-anak-meninggal