Kabupaten Paser memiliki potensi baru ekonomi untuk tanaman hutan yaitu energi kayu dari pohon Kaliandra Merah. Hasil Kaliandra Merah ini nantinya bisa dibuat menghasilkan Wood Pellet, bahan energi pengganti batu bara. Perusahaan yang akan mengembangkan komoditas ini adalah PT. Jaya Bumi Paser yang merupakan anak perusahaan dari Indika Nature.
Di atas lahan seluas 23 ribu hektare, kini tengah dibangun pabrik pengolahan pohon Kaliandra Merah. Dari lahan tanam 14 ribu hektare, kini sudah 2.300 hektare telah ditanam sejak 2022.
Direktur PT. Jaya Bumi Paser Dominicus Wimbuh Wibowo menyampaikan perusahaan ini dapat izin 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tiga tahun tahapan pembangunan sudah berjalan.
“Di acara ini lokasi pabrik akan di bangun. Tahap awal bangun pabrik kapasitas 10 ton per jam,” kata Dominicus, Selasa 8 Agustus 2023.
Selanjutnya pabrik akan ditingkatkan bisa menghasilkan 70 ton per jam. Dengan target 450 ribu ton Wood Pellet per hari. Bersama pabrik, bangunan perkantoran dan perumahan juga dibangun. Ditambah pelabuhan khusus berlokasi di Desa Kerang Kecamatan Batu Engau. Sumber energi pabrik, akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 3,2 Megawatt.
CEO Indika Nature Leonardus Herwindo menyampaikan,pada 2023 ini dimulai peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik dan kawasan kantor, serta tempat tinggal karyawan.
“Saat ini kebutuhan Wood Pellet masih fokus ekspor ke negara Jepang dan Korea Selatan, semoga nantinya bisa digunakan di dalam negeri,” kata Leonardus saat momen peletakan batu pertama atau Groundbreaking.
Pohon Kaliandra Merah umur maksimalnya sampai 15 tahun. Dalam dua tahun pun sudah bisa dipanen. Ketinggian pohon ini sampai enam meter.
Baca Juga:
- Pelaku UMKM Binaan Kideco di Paser Dapat Pelatihan dari Shopee
- 4 Desa di Paser Masuk Program IMPACT Indika Energy (INDY)
Tidak hanya menghasilkan produk Wood Pellet, bunga dari Kaliandra Merah jadi sasaran makanan lebah hutan dan menghasilkan madu yang berkualitas. Madu ini lah yang dikelola masyarakat sekitar dan jadi salah satu sumber perekonomian.
Leonardus mengatakan Indika Nature ingin masyarakat juga ke depan menanam pohon ini. Jadi tidak hanya jadi pegawai atau karyawan masyarakat, tapi juga wirausaha.