infopaser.id, 27 Oktober 2023 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser pada 2024 telah mengalokasikan Rp 26 miliar untuk aksi konvergensi penanganan stunting. Anggaran ini telah disebar ke sepuluh organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal ini disampaikan Kepala Bappedalitbang Paser M. Isnaini saat acara Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Paser pada Kamis 27 Oktober 2023 di Hotel Kyriad Sadurengas.
Isnaini mengatakan angka ini meningkat dari tahun sebelumnya 2022 yaitu Rp 17 miliar. Wakil ketua TPPA Paser itu menjelaskan hasil evaluasi semester pertama atas 29 indikator cakupan layanan sebagaimana amanat perpres 72 tahun 2021. Dari 29 indikator tersebut terdapat 12 indikator dengan capaian kinerja Tinggi, 1 indikator dengan capain Sedang, 13 capaian kinerja rendah, dan 3 indikator yang belum diperoleh datanya.
Beberapa indikator yang masih dalam kategori rendah diantaranya Cakupan Remaja Putri Konsumsi Tablet Tambah Darah, Remaja Putri yang menerima pemeriksaan HB, Imunisasi Dasar Lengkap, Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita, Pelayanan Persentase KB Pasca Persalinan.
Baca Juga:
- Kab Paser Juara III Lomba BBGRM Kaltim 2023
- Warga Binaan Perempuan di Rutan Grogot Produksi Hantaran Nikah
- Paser Kecipratan Rp 6,3 Miliar Dana Karbon dari Bank Dunia
“Sedangkan data yang belum tersedia diantaranya kehamilan yang tidak diinginkan, keluarga berisiko yang memanfaatkan pekarangan, keluarga beresiko yang mendapatkan promosi makan ikan,” kata Isnaini.
Beberapa penyebab masalah di atas telah disimpulkan jadi tiga, pertama, perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu agar balita dapat dipantau pertumbuhan dan perkembangannya secara berkala serta mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap.