Infopaser.id – Hari terakhir pelatihan dan peningkatan kapasitas jurnalis di Paser, Balikpapan dan Samarinda oleh PT Kideco Jaya Agung (Kideco) adalah belajar fotografi jurnalistik. Narasumber yang mengisi adalah Haryanto, fotografer senior Media Indonesia.
Pria yang biasa disapa Bang Har ini menyampaikan, dalam jurnalistik kejujuran dalam berkarya itu sangat penting lantaran fakta itu adalah hal suci. Tidak boleh diubah sesuai keinginan kita.
Lebih lanjut, Bang Har menjelaskan pada umumnya siapa pun bisa merasakan mana foto menarik dan biasa sampai di bawah standar. Untuk seorang fotografer, referensi visual adalah utama seorang fotografer.
“Referensi itu agar kita bisa menghasilkan karya yang menarik secara visual,” kata Haryanto, Kamis 7 Desember 2023.
Dia menyarankan seorang fotografer agar sering-sering melihat foto menarik. Sering menonton televisi, dengan kualitas visualnya yang menarik. Fotografer harus memiliki sensitivitas visual di lingkungan terdekat. Semisal ketika bangun pagi, amati apa saja yang menarik kegiatan terdekat di rumah. Perhatikan baik-baik.
Dari hal-hal biasa banyak sekali peristiwa menarik ketika di eksekusi dengan baik, menghasilkan karya yang bagus.
Baca Juga: Outbound Jurnalis Kaltim Bersama PT Kideco dan Media Indonesia
“Saya sering juara lomba, hanya dengan objeknya keluarga di rumah dengan berbagai aktivitas,” katanya.
Zaman sekarang menurutnya tidak ada keterbatasan dalam memfoto. Anak muda zaman sekarang bahkan sering lebih bagus karyanya dari pada yang bekerja sehari-hari di media.
Mengapa demikian? Karena referensi mereka lebih beragam. Memori visual sangat menentukan orang-orang menghasilkan karya yang baik. Bang Har juga menyarankan fotografer harus melakukan riset sebelum memotret itu penting. Misal rundown acara wajib diketahui.
Baca Juga: Kideco Gandeng Media Indonesia Institute, Beri Pelatihan Wartawan Paser
Hal penting lainnya adalah sepanjang peristiwa belum selesai, jangan masukkan dulu kamera ke tas. Sering kali fotografer kehilangan momen karena terburu-buru dan cepat puas.
“Jangan pernah puas mengambil gambar selagi masih ada kesempatan,” katanya.