Infopaser.id

Infopaser.id – Kasus bully atau perundungan di sekolah sudah saatnya butuh penanganan serius dari pemerintah. Terbaru, ada siswi kelas XII di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) yang harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AW Sjahranie, Sabtu (25/1/3025). 

Berdasarkan informasi dari Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, Rina Zainun, siswi tersebut diduga mengalami overdosis karena telah menelan 10 butir pil paracetamol secara bersamaan untuk menghilangkan depresi karena tak kuat menahan perundungan dari teman-temannya di sekolah. 

Sebut saja korban bernama bunga. Dia sempat dimasukan ke dalam kelas lalu pintu ditutup sampai berteriak histeris. Bahkan bunga sempat mau bunuh diri menggunakan pecahan kaca botol ketika dibully di sekolah. 

Sementara riwayat keluarga bunga, saat ini dia tinggal bersama neneknya karena kedua orangtuanya bercerai. Bersama dengan neneknya, bunga hidup serba keterbatasan sehingga dia sempat sekolah di pondok lalu pindah ke sekolah umum.

Rina mengatakan, pihaknya segera menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga korban dan kepolisian untuk penyelesaian masalah ini. 

Kapolsek Anggana AKP Ahmad Wira Taryudi mengatakan setelah menerima laporan dari TRC PPA Kaltim, anggotanya langsung mendatangi rumah bunga dan menanyakan riwayat kesehatan gadis malang itu sebelum jatuh sakit dan dirujuk ke rumah sakit.

Pihak keluarga menjelaskan bahwa korban sempat ribut (kelahi) dengan teman sekelasnya. Nenek korban pun sempat dipanggil ke sekolah. AKP Wira membenarkan jika bunga tak sadarkan diri lantaran menenggak 10 butir pil obat pereda demam. Untuk dugaan pembullyan masih polisi dalami informasi tersebut sembari menunggu kesehatan korban.  

Iklan