Sebanyak 242 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Paser Siap Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 242 calon jemaah haji asal Kabupaten Paser di Gedung Awa Mangkuruku, Tanah Grogot untuk dikarantina di Embarkasi Haji Batakan Balikpapan untuk persiapan ke tanah suci pada 8 Juni 2024.
Kalimantan Timur, Infopaser.id – Pada Senin, 27 Mei 2024 Bupati Paser Fahmi Fadli melepas 242 calon jemaah haji asal Kabupaten Paser di Gedung Awa Mangkuruku, Tanah Grogot untuk dikarantina di Embarkasi Haji Batakan Balikpapan. Rencananya ratusan calon jemaah haji tersebut akan diberangkatkan ke tanah suci pada 8 Juni 2024 mendatang.
Fahmi berpesan, agar para calon jemaah haji tetap menjaga kesehatan dan menjaga nama baik Indonesia, khususnya Kabupaten Paser. Selain itu, para jema’ah diminta untuk selalu menaati aturan yang berlaku, selalu disiplin tepat waktu, kompak dan saling peduli satu sama lain.
“Tetap mengikuti aturan yang berlaku di sana, lakukan komunikasi, koordinasi dengan petugas dan jamaah lainnya. Saling menjaga kesehatan,” ujar Fahmi.
Baca Juga: Total 243 Kuota Calon Jemaah Haji Paser Tahun 2024
Tahun 2024 ini, lanjut Fahmi, terdapat penambahan kuota 17 jemaah haji. Diharapkan ke depannya jemaah haji asal Bumi Daya Taka terus bertambah lagi sebagaimana pendaftar calon jemaah haji terus meningkat setiap tahunnya.
Di sisi lain, kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Paser Nasruddin mengatakan, sebelumnya terdapat 243 kuota untuk calon jemaah haji Paser. Namun terdapat satu jama’ah asal Kecamatan Muara Komam batal berangkat karena berhalangan sakit.
Dia juga menambahkan, dari 242 calon jemaah tersebut rinciannya terdiri dari 99 laki dan 143 perempuan. Selain itu, jama’ah asal Paser masuk dalam kloter 18 bersama dengan jama’ah dari Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), dan Kutai Barat (Kubar).
“Jama’ah tertua berusia 82 tahun dan termuda usia 18 tahun,” kata Nasruddin.
Baca Juga: Kemenag Rilis Biaya Perjalanan Calon Jemaah Haji Paser Rp50,7 Juta
Untuk Petugas Haji Daerah (PHD) asal Kabupaten Paser sendiri berjumlah dua orang, yaitu terdiri dari petugas kesehatan dan petugas layanan umum. Terdapat juga tambahan lima petugas kloter dari jatah pemerintah pusat yang bertugas mengawal jama’ah kloter 18.
Petugas tambahan tersebut terdiri dari dua perawat, satu dokter, dan dua pembimbing ibadah sekaligus ketua kloter. Sesuai jadwal, jama’ah kloter 18 akan kembali ke Indonesia di Balikpapan pada 19 Juli 2024.