Infopaser.id

Pemkab Paser x Kawal Borneo Bina Kelompok Perhutani dan Petani Sawit

Pemkab Paser x Kawal Borneo Bina Kelompok Perhutani dan Petani Sawit

Infopaser.id – Pemerintah Kabupaten Paser kembali menjalin kerja sama dengan organisasi lingkungan di Kaltim yaitu Kawal Borneo Community Foundation (KBCF). Kerja sama ini berupa pembinaan kepada kelompok perhutanan sosial pada kawasan budidaya kehutanan dan kelompok petani sawit swadaya.

Bupati Paser Fahmi Fadli mengatakan kerja sama ini untuk pemetaan, perencanaan partisipatif dan integrasi program dengan perencanaan pembangunan desa dan Pembangunan daerah di Kabupaten Paser.

Fahmi berharap KBCF bisa membawa investor dari luar untuk berinvestasi sehingga dapat membuka peluang kerja dan usaha di Kabupaten Paser.

Baca Juga: Yovie & Nuno Siap Hibur Paser di Malam Puncak ‘Hari Jadi Paser ke-64’ 

Pemerintah, kata dia, daerah sangat mendukung program pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berbasis masyarakat secara berkelanjutan. Penandatanganan MoU dilakukan di Balikpapan pada Sabtu 25 November 2023 di Hotel Blue Sky.

“Semoga bisa memberikan dampak positif untuk Kabupaten Paser khususnya para petani perkebunan dan perusahaan kelapa sawit,” kata Fahmi, Rabu 29 November 2023.

Pemkab Paser Kolaborasi Kawal Borneo Bina Kelompok Perhutani dan Petani Sawit
Pemkab Paser Kolaborasi Kawal Borneo Bina Kelompok Perhutani dan Petani Sawit

Fahmi mengatakan dengan kerja sama ini akan menjadi suatu peluang yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya agar mewujudkan visi Kabupaten Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera (Mas). Apalagi Kabupaten Paser sebagai mitra strategis Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tentu hak ini peluang yang besar yang perlu didukung semua pihak. 

Di sisi lain, Kepala DPMD Paser Chandra Irwanadi menambahkan salah satu manfaat dari kerja sama ini telah berjalan di beberapa desa di Paser. Masyarakat yang berkebun kelapa sawit telah mendapatkan pemberdayaan dan edukasi dari KBFC. 

Baca Juga: Hari Terakhir Pelatihan Wartawan Kaltim dari Kideco, Belajar Fotografi Jurnalistik

Pemberdayaan itu salah satunya tentang menjaga hutan di sekitar kebun sawit agar tidak dijarah. Selain itu masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan hutan dengan mengolah hasil hutan bukan kayu  (HHBK) seperti yang dilakukan KPHP Kendilo. 

“Semisal budidaya madu atau tanaman lainnya yang bisa dijadikan produk atau dikirim ke luar daerah,” kata Chandra.

Iklan