Siapa Sangka, Ternyata Paser Punya DNA Kerajaan! Ini Sejarahnya..
dulunya bernama Kerajaan Sadurengas (1516) berubah menjadi Kesultanan Paser wilayah kekuasaan hingga Penajam Paser Utara & Balikpapan
Tentang Paser
Kabupaten Paser merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Geografis Kabupaten Paser berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Kota di Kaltim ini memiliki total 270 ribu jumlah penduduk.
Mengutip situs IDN Times, banyak yang tidak tahu bahwa Kabupaten Paser sesungguhnya sudah punya DNA sebagai kerajaan yang berjaya di masanya lho.
Wilayah ini dulunya bernama Kerajaan Sadurengas (1516) hingga berubah menjadi Kesultanan Paser bahkan menguasai wilayah kekuasaan hingga Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan.
Kamu makin penasaran kan, Paser dulunya bekas kerajaan apa saja selain dua di atas? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Masa pemerintahan Kesultanan Paser
- Pemerintahan Aji Mas Anom Indra bin Aji Mas Pati Indra (1607-1644)
- Pemerintahan Aji Anom Singa Amulana bin Aji Mas Anom Indra (1644-1667)
- Pemerintah Aji Perdana bin Aji Anom Singa Maulana, diberi gelar Penambahan Sulaiman (1667-1680)
- Pemerintahan Aji Duwo bin Aji Mas Anom Singa Maulana, diberi gelar Penambahan Adam (1680-1730)
- Pemerintahan Aji Geger bin Aji Anom Singa Maulana, diberi gelar Sultan Aji Muhammad Alamsyah (Sultan Paser I) (1703-1738)
- Pemerintahan Aji Negara bin Sultan Aji Muhammad Alamsyah, diberi gelar Sultan Sepuh Alamsyah (Sultan Paser II) (1738-1768)
- Pemerintahan Aji Dipati bin Panembahan Adam, diberi gelar Sultan Dipati Anom Alamsyah (Sultan paser III) (1768-1799)
- Pemerintah Aji Panji bin Ratu Agung, diberi gelar Sultan Sulaiman Alamsyah (Sultan paser IV). (1799-1811)
- Pemerintah Aji Sembilan bin Aji Muhammad Alamsyah, diberi gelar Sultan Ibrahim Alamsyah (1811-1815)
- Pemerintah Aji Karang bin Sultan Sulaiman Alamsyah, diberi gelar Mahmud Han Alamsyah (1815-1843)
- Pemerintah Aji Adil bin Sultan Sulaiman Alamsyah, diberi gelar Sultan Adam Alamsyah (1843-1853)
- Pemerintahan Aji Tenggara bin Aji Kimas, diberi gelar Sultan Sepuh II Alamsyah (1853-1875)
- Pemerintah Aji Timur Balam, diberi gelar Sultan Abdurrahman Alamsyah (1875-1890)
- Kekuasaan Sultan Muhammad Ali Alamsyah (1880-1897)
- Pemerintahan Pangeran Nata bin Pangeran Dipati Sulaiman, diberi gelar Sultan Sulaiman Alamsyah (1897)
- Pemerintahan Pangeran Ratu bin Sultan Adam Alamsyah, diberi gelar Sultan Ratu Raja Besar Alamsyah (1898-1900)
- Pemerintahan Pengeran Mangku Jaya Kesuma, diberi gelar Sultan Mohamad Anom atau Sultan Ibrahim Khaliluddin (Sultan terakhir). (1900-1906)
Terbentuknya Kabupaten Paser
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2007, Kabupaten Paser resmi keluar dari Provinsi Kalsel dan resmi masuk ke Provinsi Kaltim pada tanggal 3 Agustus 1961.
Penyerahan wilayah Paser dilakukan Gubernur Swatantra Tingkat I Kalsel, Maksid kepada Gubernur Kepala Daerah Swatantra Tingkat I Kaltim, Pranoto di Departemen Dalam Negeri Jakarta pada 29 Desember 1961.
Terbitnya UU tersebut sekaligus mengukuhkan perubahan nama wilayah ini, dari Kabupaten Pasir berubah nama menjadi Kabupaten Paser.
Itu dia penjelasan mengenai sejarah Kerajaan yang ada di Paser hingga terbentuknya wilayah Kabupaten Paser menjadi daerah otonom seperti sekarang ini.