Inilah Wajah Baru Taman Tepian Siring Kandilo di Paser
Taman Tepian Siring Kandilo yang selama ini menjadi ikon alun-alun kota Tana Paser, dirombak dengan alokasi anggaran Rp 6,9 miliar.
infopaser.id – Momen pembukaan Taman Tepian Siring Kandilo resmi dibuka pada Rabu (15/02/2023). Hujan rintik tidak menghalangi warga menyaksikan pembukaan pertama ikon kota Tana Paser itu.
Bupati Paser Fahmi Fadli dan pejabat Pemkab Paser hadir dalam pembukaan ini. Meskipun hujan, Fahmi tetap membuka dengan ditandai bunyi sirene dan lampu-lampu taman pun menyala.
Fahmi didampingi para pejabat berjalan dari depan bangunan Ex MTQ menuju titik depan Bankaltimtara. Warga pun juga banyak menyaksikan kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Paser itu.
“Ini untuk warga Paser dan mohon kita jaga bersama-sama,” kata Fahmi, Rabu (15/2).
Taman Siring ini diperuntukkan untuk ruang publik terbuka (umum), sehingga paling tidak dengan perubahan ini pada saat orang kunjungan dari luar ada tempat yang mereka datangi sambil menikmati pemandangan Sungai Kandilo.
Pedagang kaki lima tidak boleh berjualan di area ini, semua dialihkan ke seberang. Parkiran di arahkan sementara di halaman Masjid Agung.
Baca Juga:
- Ini Sektor yang Berpotensi Bikin Para Investor Makin Cuan di Paser, Penasaran Apa?
- Dear Warga Paser, Wisata Kuliner Pasar Tuak Siap Buka Sebelum Ramadan
- Masuk Nominasi KPK, Desa Padang Jaya Target Jadi Desa Anti Korupsi 2023
Taman Tepian Siring Kandilo yang selama ini menjadi ikon alun-alun kota Tana Paser, dirombak dengan alokasi anggaran Rp 6,9 miliar. Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Paser Asnawi mengatakan ada 4 segmen terbagi pengerjaannya.
Pada 2023 fokus di segmen 3 dulu, yaitu pembangunan area pedestrian, traffic light, area komunal untuk tempat duduk atau berkumpul, ikon taman, dan area parkir kendaraan roda dua.
Perombakan mencolok lainnya ialah dihilangkannya area bermain anak. Asnawi mengatakan ini nantinya akan dipasang tulisan ikon I Love Paser.
“Semua area bermain sudah kami hilangkan. DPUTR tidak ingin terbentur dengan kegiatan Disporapar, karena seluruh area permainan itu nantinya dipindah ke seberang di kawasan wisata terpadu,” kata Asnawi.