Masuk Nominasi KPK, Desa Padang Jaya Target Jadi Desa Anti Korupsi 2023
Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser masuk nominasi Desa Anti Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2023
Kalimantan Timur, Infopaser.id – Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser telah menorehkan banyak prestasi. Tak heran, desa ini masuk nominasi Desa Anti Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2023 ini.
Di Kalimantan Timur (Kaltim) hanya empat desa yang masuk, dua di antaranya dari Kabupaten PPU dan satu dari Kutai Kartanegara.
Deretan prestasi desa ini sejak beberapa tahun terakhir diyakini menjadi salah satu faktor masuk nominasi.
Kepala Desa (kades) Padang Jaya Dzikri Zulkarnain mengatakan di level nasional, desanya berpartisipasi dalam Program Kampung Iklim (Proklim) dengan Kategori Madya tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Lanjut lagi pada 2022, desa itu mengikuti evaluasi dan apresiasi desa dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia.
Di level Provinsi Kalimantan Timur, menjelang akhir 2022 Desa Padang jaya terpilih sebagai juara I Desa Digital.
Untuk tingkat Kabupaten Paser, dalam 4 tahun terakhir ada 4 pencapaian Desa Padang Jaya. Yaitu juara III lomba Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2019, yang disusul dengan juara II kegiatan yang sama pada tahun 2021.
Kemudian juara I lomba Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dalam rangka Hari Bhayangkara ke-71 pada 2021.
“Terakhir status mandiri atas pencapaian perkembangan status desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022,” kata Dzikri, Rabu (15/2).
Sementara di tingkat Kecamatan Kuaro, ada 3 prestasi selama dipimpin Dzikri. Yaitu terbaik I penyusunan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes Tahun Anggaran 2020, terbaik III dalam rangka penyusunan perubahan APBDesa tahun 2020, dan juara II Lomba Desa tahun 2021.
Bupati Paser Fahmi Fadli optimis kalau di lomba ini Desa Padang Jaya bisa melangkah lebih jauh. Bahkan bisa juara. Juara nasional. Fahmi meminta agar desa untuk memenuhi 5 komponen penilaian yang terdiri dari 18 indikator. Tiap OPD juga diminta mendukung persiapan penilaian ini oleh KPK.
Fahmi berharap agar Desa Padang Jaya tidak hanya sebagai peserta penggembira, namun harus bisa juara Desa Anti Korupsi.
Menurutnya lomba ini bukan untuk main-main, melainkan harus diseriusi agar pekerjaan dalam mempersiapkan penilaian tidak terasa sia-sia. Jika bisa jadi juara nasional, maka ini akan mengangkat nama Paser di tingkat nasional.
Salah satu indikator lain prestasi desa ini adalah tidak pernah ada temuan korupsi atau penyalahgunaan kewenangan bagi aparat desa.
Tim Penilaian Ketua Rombongan dari KPK Haris mengatakan komponen dan indikator penilaian yang telah dirancang dari berbagai kementerian. Penilaian ini bukan hanya untuk pa kades dan perangkat desa, tapi seluruh masyarakat. Desa ini diikuti KPK di media sosial dan websitenya.
“Dari jauh kami saksikan, walaupun tidak like dan subscribe kami terus pantau,” kata Ari.
KPK melihat ada kebanggaan dari warga desa ini tentang potensi desa. KPK akan gali seberapa hebat desa ini. Saat masyarakat bangga dengan desanya dan mengupload artinya mereka bangga. Penilaian lewat website hanya salah satu.
KPK meminta kejujuran dari masyarakat saat tanya jawab dan menjawab seadanya. Tidak perlu dibuat buat pertanyaannya.