Infopaser.id

Infopaser.id – Tren kasus penyakit mumps atau gondongan yang sempat marak terjadi di kalangan siswa SD di Samarinda kini menurun. Yakni dari 309 kasus yang dilaporkan sepanjang September 2024, tersisa 22 kasus per 1 Oktober 2024. 

Penyakit ini pertama kali dilaporkan dari salah satu SD di Kecamatan Samarinda Kota. Walaupun berangsur berkurang, warga tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan.

Sepanjang September 2024, Dinas Kesehatan Samarinda mencatat sebanyak 309 warga Kota Tepian terkena penyakit gondongan. Data ini berasal dari laporan 26 puskesmas yang tersebar di Kota Tepian, nama lain Samarinda.

Kepala Puskesmas Samarinda Kota, Wawan Aprian Noor mengatakan, kasus ini pertama kali dilaporkan oleh orang tua murid yang juga seorang dokter. Orang tua tersebut melapor karena jenis penyakit ini dapat menyebar.

“Selama dua pekan, kasus gondongan dilaporkan oleh dua SD berbeda di Kecamatan Samarinda Kota. Laporan tersebut diterima pada 11 September di mana ada lima kasus. Kemudian pada 25 September sebanyak 90 anak terkena penyakit ini,” ujarnya seperti dikutip dari KaltimKece.id, Kamis (3/10/2024). 

Penyebaran penyakit ini umumnya menyerang anak-anak usia 6-12 tahun. Namun tak jarang juga menyerang orang dewasa jika sistem kekebalan tubuhnya menurun.

Penyakit ini, kata Wawan bisa sembuh sendiri seiring peningkatan daya tahan tubuh penderitanya. Upaya percepatan penyembuhan bagi yang terjangkit adalah dengan istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan perbanyak konsumsi vitamin yang meningkatkan daya tahan tubuh. 

“Dianjurkan juga mengonsumsi makanan yang mudah dicerna oleh tubuh. Penderita penyakit ini biasanya kesulitan mengunyah makanan,” sambungnya. 

Sekolah di Samarinda diminta menerapkan protokol kesehatan, seperti senantiasa mencuci tangan dan memakai masker. Anak yang menderita gondongan diimbau untuk isolasi mandiri di rumah selama dua pekan. 

“Upaya ini dianggap berhasil karena jumlah penderita gondongan mulai berkurang. Hingga 1 Oktober 2024, tersisa 22 kasus gondongan di Samarinda,” bebernya. 

Gondongan adalah jenis penyakit menular yang disebabkan infeksi virus. Infeksi ini biasanya menyerang kelenjar parotis yang memicu pembengkakan. Kelenjar di bawah telinga ini berfungsi memproduksi air liur.

Umumnya, penyebaran gondongan mirip dengan flu yakni melalui air liur yang saling terkontaminasi. Gejala seseorang mengalami gondongan adalah mengalami demam dan pembengkakan di pipi dan rahang. 

Iklan