Pembangunan Jembatan Bailey di Desa Busui Dikebut, Jalan Poros Kaltim-Kalsel Segera Tersambung
Infopaser.id – Masyarakat Kaltim maupun Kalsel yang ingin mudik kini bisa bernapas lega. Sebab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim tengah mengebut pembangunan Jembatan Bailey di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser. Jembatan Bailey yang baru dibangun persis di sebelah jembatan Busui yang ambruk setelah ditabrak truk pengangkut semen pada 16 Januari 2025 lalu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Ruas Kuaro-Batu Aji BBPJN Kaltim Muhammad Idris Djafar mengatakan spek Jembatan Bailey dibuat dengan bentang 33 meter dan sudah mulai dikerjakan sejak 20 Januari 2025. Targetnya, Jembatan Bailey ini bisa difungsikan pada 25 Februari 2025 mendatang atau sebelum Ramadhan.
Setelah Jembatan Bailey yang baru ini berfungsi, BBPJN Kaltim akan membongkar Jembatan Busui yang ambruk tersebut. Setelah itu, akan dibangun Jembatan Bailey kedua dengan bentang 36 meter di atasnya.
Idris mengatakan, Jembatan Bailey yang digunakan di Desa Busui tersebut memiliki batasan kapasitas mencapai 30 ton per unit kendaraan terhitung secara beban gandar atau muatan sumbu.
Kendaraan beroda 10 bisa lewat asalkan tonasenya di bawah 30 ton. Fungsional jembatan ini nantinya hanya bisa dilintasi satu arah atau keluar masuk kendaraan bergantian. Pembangunan jembatan ini memakan anggaran Rp 2,2 miliar.
Selain pemasangan dua Jembatan Bailey, BBPJN Kaltim juga melakukan pelebaran dan pengerasan jalan alternatif. Yakni sepanjang 800 meter di wilayah Gunung Raja yang sudah dimulai sejak 17 Januari 2025 lalu.
Dengan adanya pemasangan dua Jembatan Bailey serta pelebaran dan pengerasan jalan alternatif tersebut diharapkan dapat mengurai kepadatan aktivitas lalu lintas Provinsi Kaltim-Kalsel.
Akses utama trans Kaltim-Kalsel di Desa Busui saat ini tidak bisa dilewati. Sebagai alternatifnya, pengendara harus melalui jalan hauling milik PT Kideco Jaya Agung melalui pos PT TMJ dan tembus di Gunung Raja.