Infopaser.id – Masyarakat Kabupaten Paser memiliki tempat baru untuk menyalurkan hobi dan minat dalam olahraga ketangkasan hingga menembak sasaran dengan bergabung ke komunitas olahraga tradisional Ketapel. Berdiri sejak 2024, komunitas ini rutin menggelar serta mengikuti berbagai event besar di dalam serta di luar Paser.
Ketua Komunitas Ketapel Paser Muhammad Noor mengatakan, jumlah anggota komunitas hingga saat ini terus bertambah.
Pria yang juga biasa disapa Memed itu menambahkan, dari jumlah anggota yang ada bahkan sudah ada yang berprestasi di level provinsi hingga berpeluang mewakili Kaltim di kancah nasional.
“Kami punya dua atlet yang masuk dalam seleksi ke Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2028 mendatang di NTB dan NTT,” katanya, Rabu (5/3/2025).
Baca Juga: Sembilan Atlet Dayung Paser Bantu Kaltim Raih Perunggu di PON Aceh-Sumut
Bagi masyarakat yang ingin bergabung ke komunitas, lanjut Memed, bisa langsung datang ke lokasi latihan mereka di Markas Sadurengas. Selain itu, tempat latihannya juga terkadang diselenggarakan di bawah Jembatan Kandilo, Lapangan bola Sangkuriman, Markas Damit, dan di Desa Tapis.
Dalam beberapa tahun terakhir, ketapel berkembang menjadi komunitas olahraga yang makin populer. Memed mengatakan tujuan utama komunitas ini adalah mempersiapkan atlet-atlet berprestasi untuk kompetisi besar.
Dia berharap bisa meningkatkan prestasi olahraga di Kalimantan Timur dan Kabupaten Paser melalui ketapel. Salah satu strategi utama untuk meningkatkan prestasi ketapel adalah mengadakan latihan bersama, menggelar event hingga mengikuti berbagai acara di tingkat lokal maupun luar daerah.
Baca Juga: Dipertandingkan di PON Aceh, Peminat Tamiya di Paser Tumbuh Signifikan
Terakhir, Komunitas ketapel Paser berhasil mengadakan event bertema ‘’Ketapel Paser Championship” pada 23 Februari 2025 lalu di belakang Museum Sadurengas, Tanah Grogot. Acara ini berhasil mendapatkan antusias masyarakat setempat serta dari komunitas lain di Paser.
Ke depannya Memed berharap kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar komunitas dan masyarakat di Kabupaten Paser.