Infopaser.id – Pada awalnya, Tamiya adalah merek mainan mobil mini populer, yang pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Tamiya Corporation dari Jepang.
Seiring perkembangan jaman, kini balap mobil mini Tamiya muncul sebagai salah satu cabang olah raga yang berinduk di Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan secara resmi akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.
Dampaknya, peminat olahraga Tamiya di Kabupaten Paser semakin banyak. Bahkan, beberapa diantaranya tergabung dalam Komunitas Tamiya Paser (KTP).
Bukan hanya menjadi tempat berkumpulnya para pecinta mobil mini 4 WD (weel drive) dari era 90-an, KTP juga menjadi pusat persiapan untuk menghadapi PON di Sumatera tersebut.
Berdiri sejak 2015, saat ini KTP memiliki anggota aktif lebih dari 25 orang. Jumlahnya bisa meningkat hingga lebih dari 100 orang ketika menghadapi pertandingan besar.
KTP secara rutin menggelar Fun Race setiap Jumat sore di Jalan Modang, Kelurahan Tanah Grogot, sebagai ajang persiapan kompetisi.
Ketua KTP, Muhammad Indra Abdullah (32) pada hari Senin (8/7/2024) mengaku membatasi usia anggota yang bergabung. Hal ini mengingat jenis Tamiya yang biasa digunakan, yakni Tamiya Dumper harganya cukup tinggi, paling murah sekitar Rp 1,5 juta.
Makanya, KTP tidak mengizinkan anak-anak bergabung di komunitas ini, agar tidak membebani orang tua. Rata-rata usia yang bergabung di KTP berusia 25 tahun ke atas.
Bukan hanya harga Tamiya, perlengkapan pendukungnya, seperti box charger juga cukup mahal, bisa sampai belasan hingga puluhan juta. Apalagi jika custom sendiri, bisa mencapai puluhan juta, dan idealnya satu orang memiliki tiga unit Tamiya.
Menurut Indra, Fun Race bukan hanya sekadar acara silaturahmi, namun juga sebagai ajang untuk menguji performa Tamiya masing-masing.
Dengan persiapan intensif untuk menghadapi PON 2024, KTP berharap anggotanya bisa meraih prestasi gemilang dan menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan minat pada balap mobil mini Tamiya di Kabupaten Paser.