Alami Gangguan Mental Dua Tahun Terakhir, Pelajar Berusia 16 Tahun Ditemukan Gantung Diri
Infopaser.id – Seorang pelajar perempuan yang masih berusia 16 tahun di Banjarbaru, Kalimantan Selatan ditemukan gantung diri di rumahnya di Jalan Dahlia Raya sekitar pukul 17.53 WITA pada Selasa 4 Februari 2025.
Dikutip Radar Banjarmasin, Jasad korban ditemukan sang ibu di dapur rumahnya dalam kondisi tergantung. Saat itu sang ibu korban baru pulang dari dokter gigi sekitar pukul 17.30 WITA dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.
Setelah memanggil korban dan tidak mendapat respons, sang ibu memutuskan untuk mendobrak pintu. Saat mencari korban, saksi menemukan putrinya sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon berwarna biru di dapur.
Ibu korban yang panik langsung meminta bantuan kepada tetangganya Hamdan Juliyanus Bere (23). Keduanya kemudian menurunkan korban dan segera meminta pertolongan warga untuk menghubungi ambulans. Saat diperiksa oleh warga, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas, Ipda Kardi Gunadi mengatakan, barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian yaitu jejak lebam menghitam di leher korban. Jejak lebam tersebut diduga bekas jeratan tali, sebuah kursi besi berwarna hitam ditemukan di dekat korban.
Di atas meja makan terdapat empat kursi plastik yang disusun bertumpuk. Dari TKP juga ditemukan sebuah tali nilon berdiameter 0,5 cm tergantung di rangka plafon dapur.
Ponsel milik korban ditemukan di bawah kursi plastik. Dari penyelidikan percakapan di WhatsApp antara korban dan temannya menunjukkan bahwa korban mengalami gangguan mental dan sempat mencoba bunuh diri sebelumnya.
Polisi mengungkapkan dari hasil pemeriksaan saksi dan bukti yang ditemukan, korban diketahui telah mengalami gangguan kesehatan mental selama dua tahun terakhir dan sering mendapat bisikan gaib untuk bunuh diri. Selain itu, korban juga tengah menghadapi tekanan berat di sekolah.
“Di mana ia merupakan panitia dalam kegiatan perayaan ulang tahun sekolah dan baru saja mengalami konflik dengan seniornya saat pertandingan futsal beberapa hari sebelumnya,” kata Ipda Kardi.
Dari hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan visum dokter di RS Idaman Banjarbaru, polisi menyimpulkan bahwa kasus ini adalah bunuh diri dan tidak ditemukan indikasi tindak pidana. Jenazah korban sudah dibawa di Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk dikebumikan.