3 Fakta Menarik Tentang Paser yang Perlu Kamu Tahu!
Tana Paser diambil dari kata Tanah dan Paser. Tanah dapat diartikan sebagai tempat kehidupan, sementara.
Kabupaten Paser
Paser merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota Paser sendiri berada di di Tana Grogot.
Luas wilayah Paser sepanjang 11.603,94 kilometer persegi yang meliputi wilayah daratan dan lautan. Paser terbagi ke dalam sepuluh kecamatan yaitu Kecamatan Batu Sopang, Muara Samu, Batu Engau, Tanjung Harapan, Pasir Belengkong, Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis, Muara Komam, dan Long Kali.
Kabupaten Paser berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara di sebelah utara, Kabupaten Mamuju dan Selat Makasar di sebelah timur, Kabupaten Kotabaru di sebelah selatan, dan Kabupaten Tabalong di sebelah barat.
Selain beberapa fakta terkait Paser di atas, terdapat beberapa fakta menarik lainnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tiga fakta Paser yang perlu kamu tahu!
Asal Mula Nama Paser
Awalnya Kabupaten Paser bernama Pasir hingga 2006. Sejak terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007, Kabupaten Pasir berubah nama menjadi Kabupaten Paser dengan ibu kota di Tanah Grogot sejak 1959.
Seiring dengan perkembangan waktu, masyarakat setempat menginginkan perubahan nama dari Tanah Grogot menjadi Tana Paser.
Tana Paser diambil dari kata Tanah dan Paser. Tanah dapat diartikan sebagai tempat kehidupan, sementara Paser terdiri dari dua suku kata yaitu Pa yang berarti terang benderang dan kemilau serta Ser yang berarti kemauan dan keinginan dari hati yang terdalam.
Filosofi dari Tana Paser adalah suatu keinginan yang semakin berpegang pada kebenaran, maka akan membuahkan kehidupan yang terang benderang dan kemilau menuju warga yang agamis dan sejahtera.
Tari Ronggeng Paser
Tari Ronggeng Paser biasanya dipentaskan dalam acara pesta pernikahan, penyambutan tamu, dan hiburan rakyat. Fungsinya sebagai penghibur dan menjalin keakraban antar-suku. Tarian ini diiringi alat musik gambus, gendang paser, gong, dan gerincai. Alat musik gerincai dapat pula diganti dengan tamborin.
Kostum yang dikenakan oleh penari berupa baju kebaya polos yang digunakan oleh para wanita Paser zaman kesultanan. Aksesori pelengkapnya adalah sapu tangan dan selendang yang digunakan untuk ngibing, menarik atau mengajak penonton untuk turut serta menari.
Gua Tengkorak
Gua Tengkorak terletak di Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang, yang merupakan cagar budaya. Gua yang berada di tebing kapur ini berjarak sekitar empat kilometer dari tepi jalan trans Kalimantan KM 130 Balikpapan-Banjarmasin. Gua Tengkorak memiliki tinggi kurang lebih sekitar 50 meter.
Gua ini merupakan tempat penyimpanan tengkorak dan tulang Suku Pasir. Terdapat kurang lebih terdapat 35 tengkorak dan ratusan tulang belulang manusia yang merupakan sisa jenazah nenek moyang masyarakat setempat.
Konon, gua ini merupakan tempat mengubur masyarakat yang menganut kepercayaan animisme sebelum masuknya kepercayaan Hindu dan Islam di Kerajaan Paser.
Itu dia deretan tiga fakta menarik yang perlu kamu ketahui tentang Paser, mulai dari asal mula nama Paser sampai Gua Tengkorak yang menjadi tempat peristirahatan terakhir nenek moyang masyarakat Paser.