Infopaser.id – Wisata alam di area konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis di Desa Petangis Kecamatan Batu Engau, tiap tahun terus dikembangkan fasilitasnya. Objek wisata ini luasnya 3.400 hektare, sejak lama menjadi salah satu pilihan berwisata menikmati suasana alam dan pemandangan hutan.
Pada 2023 ini bakal dapat dana CSR PT Kideco Jaya Agung berupa pengembangan lokasi wisata. Salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut Roby mengungkapkan dia sedang mengerjakan Camping Ground. Ada juga tempat spot berfoto di puncak gunung sekitar Tahura.
“Namanya belum tahu apa nanti, insya Allah akhir tahun akan dibuka,” kata Roby, Jum’at 11 Agustus 2023.
Tahura memiliki lahan potensial untuk terus dikembangkan menjadi obyek wisata alam dan juga lainnya. Di sini juga masih banyak satwa alam liar seperti kukang, lutung, puluhan jenis burung langka, dan penangkaran Rusa. Ada juga spot lainnya di sekitar Tahura yaitu air terjun.
Kabid Tahura Dinas Lingkungan Hidup Paser Syarifuddin mengatakan air terjun tersebut memang sudah lama ada. Dia memprediksi air terjun itu bekas galian tambang eks BHP. Diketahui Tahura Lati Petangis dulunya adalah lahan batu bara milik perusahaan Australia BHP. Setelah selesai, diserahkan ke pemerintah pusat dan daerah pengelolaannya.
Baca Juga: Rumah Ulin Arya, Tempat Liburan Keluarga Melihat Fauna dan Taman Indah di Kaltim
Lokasi Tahura jaraknya sekitar 45 kilometer dari pusat kota Tana Paser, atau jarak tempuh sekitar 1 jam. Ini adalah opsi wisata masyarakat Kabupaten Paser saat momen liburan. Apalagi pecinta alam, pasti menyukai lokasi wisata ini. Terdapat kolam yang bisa digunakan mancing, dan di sekitarnya ada spot gazebo dan tempat joging.