Infopaser.id

Bakal Seru, Bupati Fahmi Ditantang Wakil Bupati Masitah di Pilkada Paser 2024

Bakal Seru, Bupati Fahmi Ditantang Wakil Bupati Masitah di Pilkada Paser 2024

Infopaser.id, Berita Pilkada Paser 2024 – Peta politik di Kabupaten Paser makin jelas menjelang pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, pada bulan November nanti.

Fahmi Fadli yang merupakan bupati petahana, akan melawan petahana juga, yakni Wakil Bupati Kabupaten Paser saat ini, Syarifah Masitah Assegaf. 

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Paser telah resmi mengumumkan nama calon bupati dan wakil bupatinya, yaitu Fahmi Fadli sebagai bupati dari PKB dan Ikhwan Antasari sebagai wakil bupati dari Partai Golongan Karya (Golkar). Kedua figur ini adalah ketua partai masing-masing di Kabupaten Paser. 

Surat Keputusan (SK) sudah keluar sejak tanggal 22 Juli lalu, namun PKB menunggu momen yang tepat untuk mengumumkan, ujar Sekretaris DPC PKB Kabupaten Paser, Zulfikar Yusliskatin, pada Kamis (8/8/2024). 

Malam harinya, kabar mengejutkan datang dari Syarifah Masitah Assegaf, kader Golkar Kalimantan Timur itu semula digadang-gadang akan diusung oleh Golkar sebagai calon bupati. Namun akhirnya, malah Ikhwan Antasari yang memperoleh rekomendasi dari pusat untuk maju sebagai wakil bupati. 

Syarifah Masitah Assegaf pada Kamis malam di Jakarta resmi didukung oleh Partai Demokrat sebagai bakal calon bupati Kabupaten Paser. Wakilnya, yang juga mengagetkan adalah Denni Mappa, yakni Ketua DPC Partai Demokrat Kota Balikpapan. 

Keduanya berfoto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Sebelumnya Denni Mappa diketahui ingin maju di Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), namun nyatanya bergeser ke Kabupaten Paser. 

Namun demikian, pasangan Masitah-Denni masih harus bekerja keras karena baru didukung oleh Demokrat. Sementara Demokrat hanya memiliki 5 kursi di DPRD Kabupaten Paser.

Pasangan Masitah-Denni masih membutuhkan satu kursi lagi, yang bisa didapat dari Gerindra (1 kursi), PDIP (2 kursi) atau NasDem (3 kursi) yang sejauh ini belum mengumumkan arah dukungannya.

Iklan