Infopaser.id – Hantu Kacak kembali meneror warga Samarinda. Seperti yang viral di media sosial beberapa hari terakhir setelah aksi tak terpuji tersebut terekam CCTV. Hantu Kacak merupakan sebutan pelaku pelecehan perempuan di jalanan dengan memegang area sensitif.
Tak ingin warga selalu waswas di jalanan, jajaran Polresta Samarinda bergegas dengan meringkus pelaku berinisial OX (44). Dia ditangkap polisi di rumah kontrakan, Jalan Raudah, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Sabtu (30/11/2024).
Dikutip dari Kaltimpost.id, dua hari sebelum ditangkap, OX beraksi di jalan sempit yang menghubungkan Jalan Raudah 3 dengan Gang Melati, Jalan RE Martadinata. Korbannya adalah SF (16) yang saat itu tengah berjalan pulang dari sekolah.
Sementara OX mengendarai sepeda motor melintas dari arah berlawanan. OX memperlambat laju motornya dan tiba-tiba mencoba menyentuh bagian dada SF. Beruntung SF berhasil menangkis serangan itu dan segera melaporkan kejadian itu kepada pamannya.
Sang paman yang marah mendengar laporan itu berusaha mengejar OX. Namun OX berhasil melarikan diri. Informasi tentang insiden ini segera menyebar di lingkungan sekitar dan langsung ada upaya pencarian oleh warga.
Setelah dua hari pencarian, warga akhirnya menemukan OX di rumah kontrakannya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Dalam suasana tegang, OX mengakui perbuatannya di hadapan warga dan istrinya yang sedang hamil. Istri OX menangis histeris saat mengetahui tindakan suaminya.
Saat ditanya oleh keluarga korban, pelaku mengakui perbuatannya. Tidak lama kemudian, polisi datang mengamankan pelaku. Polsekta Samarinda Ulu pun tiba di lokasi untuk mencegah aksi main hakim sendiri warga. OX kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diamankan.
Kapolsekta Samarinda Ulu, AKP Wawan Gunawan mengatakan bahwa OX kini berada dalam tahanan. Proses hukum akan dilanjutkan setelah laporan resmi dari korban diterima. “Kami masih menunggu laporan dari keluarga korban. Jika sudah diterima, akan segera kami proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Wawan, Minggu (1/12).
Meski OX telah mengakui perbuatannya, motif di balik aksinya masih menjadi tanda tanya.
“Motifnya belum jelas, karena kami masih fokus pengamanan Pilkada. Keterangan lebih lanjut akan diambil setelah situasi memungkinkan,” kata Wawan.