Infopaser.id

Warga Paser Bisa Dapat Kredit Tanpa Bunga di Bankaltimtara

Pegawai Bank Kaltimtara melayani penarikan uang di kantor cabang. Foto: Bisnis.co/istimewa

Infopaser.id – Ada kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Paser yang ingin memulai usaha atau tengah meningkatkan kelas usaha yang dijalankan saat ini. Pemerintah Kabupaten Paser berencana menyediakan program kredit tanpa bunga alias 0 persen. 

Program tersebut adalah bentuk kolaborasi antara Pemkab Paser dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Paser yang baru dibentuk pada 31 Juli 2024 lalu. Diharapkan program ini dapat memudahkan akses keuangan masyarakat yang memerlukan modal usaha. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Adi Maulana mengungkapkan bahwa Bupati Paser Fahmi Fadli menginginkan adanya kredit bunga 0 persen untuk masyarakat, dengan nilai pinjaman berkisar Rp 25 juta hingga Rp 50 juta. 

Baca Juga : Antisipasi Jasa Joki Tes CPNS Paser, Panitia Siapkan Teknologi Deteksi Wajah

Adi Maulana mengatakan, saat ini pihak Setda Paser bersama dengan TPAKD Paser sedang menyusun aturan beserta Peraturan Bupati (Perbup)-nya.

Lembaga keuangan yang akan menjalankan program ini adalah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Bankaltimtara), yang sebagian sahamnya memang dimiliki oleh Pemkab Paser. 

Nantinya, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bisa mendapatkan pinjaman ini tentu UMKM yang sudah berjalan usahanya. Bagi yang belum berjalan, harus betul-betul menjelaskan rencana bisnisnya agar bisa meyakinkan pihak bank, ujar Adi Maulana, pada Senin (12/8/2024). 

Tiap dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD) akan menyeleksi dengan ketat UMKM mana yang layak mendapatkan kredit 0 persen ini, namun tidak bertele-tele. 

Baca Juga : Narkoba Makin Meresahkan, Polisi Paser Kembali Tangkap Pengedar Sabu-Sabu

Adi Maulana menyatakan keinginan Bupati Fahmi adalah masyarakat Kabupaten Paser bisa dengan mudah mengakses keuangan di daerah. Jangan sampai lebih mudah mengakses keuangan di pinjaman online atau rentenir, yang risikonya sangat besar dan mencekik masyarakat. 

Jika Perbup ini prosesnya lancar sampai ke provinsi dan pusat, maka manfaatnya bisa lebih cepat dirasakan oleh masyarakat. Semoga awal tahun 2025, program kredit 0 persen sudah bisa berjalan, pungkas Adi Maulana. 

Iklan